nusakini.com - Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat saat menghadiri acara panen padi di Kulon Progo, Selasa (26/4/2016) mengatakan, ketersediaan pupuk bersubsidi nasional jumlah stoknya 1,2 juta ton. Hal ini mencukupi kebutuhan April-September 2016.

"Pada April 2016 sebanyak 276.684 ton di alokasikan, dan stok nasional 1.258.419 ton. Jadi April kita surplus 981.735 ton. Jadi surplus ini sudah cukup buat alokasi Peraturan Mentan sampai September 2016", jelas Aas. 

Dalam hal lain, lanjut Aas, pihaknya berupaya memperbaiki sistem yang ada dan meningkatkan komunikasi, agar proses distribusi pupuk cepat dan tepat waktu. 

"Pupuk Indonesia sudah lakukan pengamanan distribusi", ujar Aas. 

Kemudian menurut Aas, Pupuk Indonesia juga memberlakukan pengawasan stok pupuk di lapangan, serta penebusan pupuk secara online sehingga stok dapat diketahui dengan cepat. 

Sekedar informasi, syarat bagi petani untuk bisa mendapatkan pupuk bersubsidi ialah para petani tersebut terlebih dahulu tergabung dalam kelompok tani. Kemudian setelah itu, kelompok tani menyusun Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) kebutuhan riil petani akan pupuk bersubsidi, untuk kemudian didistribusikan pupuk subsidi tersebut.(if/mk)